IZIN SHARE KULINER KHAS KOTA SUSU GUYS,,!
Sambal Tumpang ( Sambel Lethok) merupakan kuliner istimewa dari Boyolali. Kuliner ini sudah lama dijajakan di wilayah Boyolali. Tumpang Boyolali ini memiliki rasa khas yang tidak kita temui di kota lain. Sambel Lethok ini adalah perpaduan antara tahu dan tempe busuk (sudah masak) dengan tambahan bumbu pelengkap membuat Sambel Lethok Boyolali ini menjadi santapan nikmat yang memiliki aroma khas yang akan membuat selera makan kita menjadi bertambah.
Biasanya bila kita berkunjung di Boyolali maka banyak pedagang yang menjajakan sambal ini dengan bubur lemu dan sayura, sambal ini merupakan kuliner pelengkap.
Berikut langkah-langkah membuat sambal tumpang :
Bahan – bahan :
– tempe fermentasi ( tempe bosok ) 150 gr
– cabe merah 5 buah
– cabe rawit 5 buah
– kencur
– bawang merah 4 butir
– bawang putih, 2 siung
– daun jeruk 2 lbr
– daun salam 2 lbr
– lengkuasan 1cm, memarkan
– santan 400 ml
– 1 sdt gula pasir
– sdt garam
Hal pertama yang harus di lakukan untuk membuat resep sambal tumpang yaitu rebus dahulu tempe, bawang merah, bawang putih, daun jeruk, daun kencur serta daun lengkuas dalam wadah panci. Haluskan semua bumbu kecuali daun salam serta lengkuas. Rebus kembali bahan – bahan yang dihaluskan tadi, lalu tuangkan santan dan biarkan sampai mendidih. Tambahkan pula garam dan gula pasir, aduk terus hingga air berkurang dan menjadi agak kental.
Hampir tiap daerah di Jawa Tengah memiliki kuliner khas baik berupa masakan, minuman atau juga jajanan. Salah satu contoh kuliner khas Jawa Tengah yang akan kita bahasa disini adalah kuliner yang berasal dari Kabupaten Boyolali, yaitu jadah bakar.
Jadah
adalah makanan tradisional yang mudah ditemukan di mana saja. Makanan
ini terbuat dari ketan dan kelapa. Jadah Selo merupakan makanan khas
daerah di Boyolali, tepatnya di kawasan Selo. Namun makanan ini baru
terkenal sejak adanya jalur wisata Solo-Selo-Borobudur.Pembelinya tidak
hanya kalangan petani saja, namun juga wisatawan yang melewati kawasan
ini.
Jadah ini bisa dinikmati dengan cara dibakar maupun tidak. Dengan udara pegunungan yang sejuk, jadah lebih pas dipadukan dengan tempe atau tahu bacem, dengan sruputan teh hangat menambah nuansa suasana desa yang indah.
Abon Sapi ya,, yaa,, Inilah salah satu bentuk produksi dari ternak sapi di Kota Susu (Boyolali).
Jadah ini bisa dinikmati dengan cara dibakar maupun tidak. Dengan udara pegunungan yang sejuk, jadah lebih pas dipadukan dengan tempe atau tahu bacem, dengan sruputan teh hangat menambah nuansa suasana desa yang indah.
Abon Sapi ya,, yaa,, Inilah salah satu bentuk produksi dari ternak sapi di Kota Susu (Boyolali).
Abon tidak asing lagi bagi masyarakat Boyolali. Hal itu karena Boyolali yang terkenal akan sapi, sehingga memunculkan ide baru untuk menambah menu khas Boyolali ini. Bagaimana tidak kita memanfaatkan potensi ini bila bahan mudah dijumpai. Di wilayah kecamatan Ampel merupakan produsen paling baik dari Boyolali.
Selain tebruat dari bahan dasar daging sapi,abon juga dapat dibuat dari daging kambing, kuda, dan domba, ada beberapa abon yang
pembuatannya memakai bahan dasar dari makanan laut, seperti ikan tuna,
ikan lele, ikan tongkol, belut, dan udang.Namun untuk wilayah Boyolali biasa mengolah abon menggunakan daging Sapi & Ayam, bahkan sekarang sudah menyusul ikan Lele .
Abon biasanya dimakan sebagai lauk taburan di atas nasi, Mie Pangsit atau bubur ayam, atau sebagai isi lemper dan biasa pula dimakan langsung seperti memakan atau mengkonsumsi camilan (cemilan).
Abon biasanya dimakan sebagai lauk taburan di atas nasi, Mie Pangsit atau bubur ayam, atau sebagai isi lemper dan biasa pula dimakan langsung seperti memakan atau mengkonsumsi camilan (cemilan).
Tak hanya terkenal dengan susunya , Boyolali masih terkenal dengan hidangan kulinernya yang pas dengan suasana Boyolali yang sejuk ini Soto..Makanan yang satu ini pasti sudah tak asing lagi jika kita mampir ke Boyolali. Di Boyolali terdapat beberapa warung Soto yang meLegenda..

Jenang pecel adalah semacam modifikasi dari pecel sayuran pada umumnya. Pecel tidak lagi disajikan dengan nasi, melainkan dengan jenang. Jenang yang dimaksud disini sebenarnya adalah bubur sumsum (yang terbuat dari tepung beras). Untuk komponen pecelnya sama saja, terdiri dari aneka macam sayuran rebus yang kemudian diguyur dengan sambal kacang. Anda akan menemukan sensasi rasa yang unik ketika pecel yang teksturnya kaya berpadu dengan bubur sumsum yang lembut dan lumer di mulut.
Jenang pecel ini adalah makanan tradisional khas dari Boyolali, tapi sayangnya sekarang sudah makin susah ditemukan. Jenang pecel biasanya dijajakan di warung-warung kecil yang ada di perkampungan penduduk, namun ada juga penjual keliling yang pakai gendongan. Terasa makin sedap ketika disajikan di atas pincuk, alas makan dari daun pisang. Makanan yang merakyat, enak dan murah meriah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar